Jumat, 22 Agustus 2014

Seminggu Bersama Sastrawan

Moment ini sudah agak lama berlalu. Namun sebagai postingan pertama di blog, saya akan posting cerita ini. Semoga yang suka nulis bertambah tips-tips menulisnya.

Waktu itu awal bulan Mei. Saya sedang sibuk-sibuk persiapan wisuda untuk bulan Juni (sekarang sudah wisuda). Di tengah kesibukan ngurus ini-itu, datanglah kabar dari Uda Agus, guru nulis cerpen saya sejak SMA, menawarkan untuk ikut pelatihan menulis cerpen selama seminggu di INS Kayu Tanam-Sumbar.

Ada keraguan juga untuk memutuskan ikut. Saat itu saya tengah menunggu jadwal wisuda yang masih belum pasti. Takutnya waktu saya sedang mengikuti pelatihan, jadwal keluar dan mengharuskan untuk gladi resik di saat saya sedang ikut pelatihan.

Setelah membulatkan tekad, saya putuskan untuk IKUT. Keinginan untuk mendapatkan kawan-kawan satu hobi dan tentunya akan bertemu orang-orang hebat yang tahu betul tentang cerpen, memupuskan kekhawatiran saya tentang jadwal wisuda yang belum jelas kabarnya.

Setelah Uda Agus memberikan identitas saya ke panitia, datang telepon dari Bang Joni Asmara. Setelah menjelaskan ini-itu Bang Joni, maka saya pun benar-benar pasti akan berangkat pada tanggal 19 Mei dan selesai acara  pada Sabtu, 24 Mei.

Hari H datang menjelang. Pas ketika zuhur, saya menginjakkan kaki di INS Kayu Tanam dengan naik angkutan umum. Setelah berjalan sedikit  ke dalam, akhirnya saya sampai di ruang makan tempat para peserta tengah makan siang. Ternyata para peserta lain juga baru datang dan acara akan dibuka ba’da zuhur ini.

Setelah pergi ke kamar tempat menginap selama satu minggu, aku pun bertemu dengan sesama peserta. Mereka semua adalah siswa dan mahasiswa yang tersebar di seluruh  Kota dan Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Dengan rela mereka harus meninggalkan sekolah dan kampus alias libur selama seminggu ke depan. Semuanya berjumlah 30 orang.

Begitu pembukaan, maka dikenalkanlah para sastrawan yang akan menemani kami semingggu ke depan. Mereka adalah Ayah Darman Moenir dan Om Gus tf. Sakai yang karya-karya mereka sudah malang-melintang sejak saya masih bayi.

Setelah pembukaan secara resmi dari Kepala Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Bapak Syamsarul, maka acara berlanjut pada proses kreatif menulis Ayah Darman Moenir dan Om Gus. Setelah penjabaran yang menginspirasi ini selesai, beralih pada pengenalan panitia yang akan mengurus kami selama seminggu. Ada Kak Iha, Bang Joni dan Bang Mul. Dan part terakhir adalah pembagian kelas. Akan ada dua kelas yaitu A dan B masing-masing 15 orang. Saya kebagian kelas B dengan mentor Ayah Darman Moenir. Di Hari ke tiga, kelas ini akan ditukar. Kami akan bertukar mentor dengan kelas A.
                                            Prosesi pembukaan acara oleh Kak Iha


          Sepatah kata dari Pak Syamsuar sekaligus membuka pelatihan di INS Kayu Tanam